PERANAN
ISDV/PKI PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL
2.1 Awal terbentuknya ISDV/PKI
Partai ini didirikan atas
inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada 1914, dengan nama
Indische Social-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau Persatuan Sosial
Demokrat Hindia Belanda). Anggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri atas 85
anggota dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh Sosial
Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), yang aktif di Hindia Belanda.
Pada Oktober 1915 ISDV mulai
aktif dalam penerbitan dalam bahasa Belanda, “Het Vrije Woord” (Kata
yang Merdeka). Editornya adalah Adolf Baars.
Pada saat pembentukannya, ISDV
tidak menuntut kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, ISDV mempunyai sekitar 100
orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga orang yang merupakan warga
pribumi Indonesia. Namun demikian, partai ini dengan cepat berkembang menjadi
radikal dan anti kapitalis. Di bawah pimpinan Sneevliet partai ini merasa tidak
puas dengan kepemimpinan SDAP di Belanda, dan yang menjauhkan diri darioISDV.
Pada 1917, Kelompok reformis dari ISDV memisahkan diri dan membentuk partainya
sendiri, yaitu Partai Demokrat Sosial Hindia.